Ilmu komputer

php

Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 1
MODUL I
Pengenalan PHP
PHP (Hypertext Preprocessor), merupakan bahasa pemrograman web bersifat serverside,
artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan di komputer server
(WebServer) sedang hasilnya yang dikirimkan ke komputer client (WebBrowser) dalam
bentuk script HTML (Hypertext Mark up Language).
Karakteristik script PHP dapat diuraikan sebagai berikut :
- file PHP disimpan dengan extensi filenya yaitu : *.php3, *.php4, *.php
- Script PHP biasanya diawali dengan tag ‘‘?>’
- File PHP dapat menginduk atau disisipkan pada bahasa script lainnya atau dapat
berdiri sendiri. Contoh skrip PHP yang disisipkan pada HTML :


Contoh


echo "Hai, Aku adalah skrip PHP!";
?>


Sedang bentuk skrip PHP yang berdiri sendiri :
echo "Hai, Aku adalah skrip PHP!";
?>
NB : echo(), berfungsi untuk menampilkan output.
Apa yang dapat dilakukan oleh PHP?
Pada level dasar, PHP dapat melakukan semua apa yang dapat dilakukan oleh
pemrograman berbasis CGI lainnya, dan juga kekuatan utamanya adalah dalam
pembuatan apalikasi web database. Hampir sebagian besar produk software DBMS dapat
didukung oleh PHP baik yang berjalan pada system operasi Windows, Linux maupun
system operasi lainnya. Sebagian DBMS yang dapat didukung oleh PHP, di antaranya
adalah sebagai berikut :
Adabas D Ingres Oracle (OCI7 and OCI8)
DBase InterBase Ovrimos
Empress FrontBase PostgreSQL
FilePro (read-only) mSQL Solid
Hyperwave Direct MS-SQL Sybase
IBM DB2 MySQL Velocis
Informix ODBC Unix dbm
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 2
Praktik 1:
1. Buatlah skrip PHP dengan notepad.exe, untuk menampilkan salam dan tanggal
sekarang, adapun skrip PHP adalah sebagai berikut :


Coba 1


echo “Selamat Datang!”;
echo “

\n”;
echo “Hari ini tanggal : “ . date(“d F Y”);
?>


2. Simpan skrip di atas dengan nama file ‘coba.php’ di direktori ditunjuk oleh
WebServer.
3. Bukalah aplikasi WebBrowser (Internet Explorer(IE) atau Netscape Navigator
dll). Ketikan pada bagian Address (IE) atau Location (Netscape)
http://localhost/coba.php
Perhatikan hasil tampilan dari WebBrowser.
4. Apa kesimpulan Anda?
Praktik 2:
1. Kembangkan program pada Praktik 1, yaitu tambah file skrip HTML berikut ini


Isi Nama



Silakan Masukkan Nama Anda




Simpan skrip html di atas dengan nama file ‘isinama.html’ pada direktori yang
dengan file ‘coba.php’.
2. Modifikasi file skrip ‘coba.php’ di atas


Coba 2


echo “Selamat Datang, $nama!”;
echo “
\n”;
echo “Hari ini tanggal : “ . date(“d F Y”);
?>


Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 3
3. Simpan dan jalankan dengan mengetikkan alamat berikut pada bagian address
web browser Internet Explorer.
http://localhost/isinama.html
4. Apa kesimpulan anda mengenai praktek 2 ini.
Tugas :
Buatlah form login sederhana yang terdiri dari form berbasis HTML dan file skrip PHP
yang digunakan untuk menampilkan data login.
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 4
MODUL II
Dasar-dasar PHP
Pada dasar-dasar PHP ini akan dijabarkan tentang penulisan komentar, tipe data,
konstanta, variabel dan operator.
Komentar
Komentar adalah bagian dari program yang berfungsi sebagai penjelas atau pemberi
keterangan dalam program. Komentar ini tidak akan dieksekusi/dikerjakan oleh
interpreter.
Untuk mendefinisikan komentar dipergunakan simbol-simbol karakter berikut :
1. dengan symbol dobel-slash(//), biasanya untuk komentar satu baris
Contoh :
// nama program : komentar1.php
// dibuat tanggal : 3 Juni 2004
echo “Contoh Komentar dengan ‘//’ ”;
?>
2. diawali dengan symbol slash-asterik (/*) dan ditutup dengan asterik-slash(*/),
biasanya digunakan untuk memberikan komentar lebih dari satu baris.
Contoh :
/*
nama program : komentar2.php
dibuat tanggal : 3 Juni 2004
*/
echo “Contoh Komentar dengan ‘/*’ dan ‘*/’ ”;
?>
baris komentar tidak ditampilkan di halaman webbrowser karena komentar akan
diabaikan oleh interpreter.
Tipe Data
Tipe data dasar PHP terdiri dari
- integer, termasuk jenis data bilangan bulat
- double, termasuk jenis data bilangan pecahan/desimal
- string, termasuk jenis data teks/untaian karakter
Contoh :
$a=10; //variable $a memiliki tipe data integer
echo $a;
$b=22.33; //variable $b memiliki tipe data double
echo $b;
$c=”Skrip PHP”; //variable $c memiliki tipe data string
echo $c;
?>
Variabel
Variabel adalah suatu pengenal dalam program yang berfungsi untuk menyimpan nilai
secara sementara dan dapat diubah-ubah nilai.
Untuk mendefinisikan variable, diawali dengan simbol karakter dollar(‘$’) dan diikuti
oleh nama pengenal.
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 5
$NamaPengenal = nilai;
Adapun aturan dalam menyusun pengenal :
1. tersusun dari karakter huruf, angka dan underscore(_)
2. tidak boleh mengandung spasi
3. karakter pertama nama pengenal harus dari karakter huruf atau underscore.
4. huruf kecil dan besar dibedakan
Dalam PHP, tidak diperlukan pendeklarasian variabel dengan tipe datanya seperti bahasa
pemrograman pascal. Setiap variable yang terbentuk dalam program dianggap bertipe
variant, dengan kata lain dapat menampung tipe data dengan jenis apapun.
Contoh :
$info=10; //variable $info menampung bilangan bulat
echo $info;
$info=22.33; //variable $info menampung bilangan pecahan
echo $info;
$info=”Skrip PHP”; //variable $info menampung data teks/string
echo $info;
?>
Konstanta
Konstanta adalah suatu tetapan nilai dalam program. Konstanta tidak dapat dirubah nilai
sewaktu program dijalankan, kalau hal itu dilakukan akan menyebabkan error.
Untuk mendefinisikan konstanta digunakan :
define (NamaPengenal, nilai_konstanta);
Contoh :
// konstanta Judul=”Hitung Luas Lingkaran”
define (“Judul”, “Hitung Luas Lingkaran”);
// konstanta PHI=3.14
define (“PHI”, 3.14);
echo Judul;
$r=10;
echo “
Jari-jari : $r
\n”;
$luas=PHI * $r * $r;
echo “Luas Lingkaran = $luas”;
?>
Operator
Operator adalah suatu symbol yang berfungsi untuk menyusun sebuah ekspresi maupun
operasi. Sedangkan yang dioperasikan operator disebut dengan operand. Adapun macammacam
operator yaitu :
1. Operator Aritmetika
Merupakan symbol-simbol operator untuk melakukan operasi matematis.
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 6
Operator Fungsi Prioritas
+ Penjumlahan Ketiga
- Pengurangan Ketiga
* Perkalian Kedua
/ Pembagian Kedua
% Sisa Pembagian Kedua
++ Penaikan Pertama
-- Penurunan Pertama
Contoh :
$bil1 = 200;
$bil2 = 33;
$hasil = $bil1 + $bil2;
echo “$bil1 + $bil2 = $hasil
\n”;
$hasil = $bil1 - $bil2;
echo “$bil1 - $bil2 = $hasil
\n”;
$hasil = $bil1 * $bil2;
echo “$bil1 * $bil2 = $hasil
\n”;
$hasil = $bil1 / $bil2;
echo “$bil1 / $bil2 = $hasil
\n”;
$hasil = $bil1 % $bil2;
echo “$bil1 % $bil2 = $hasil
\n”;
$hasil = $bil1++;
echo “$bil1++ = $hasil
\n”;
$hasil = $bil2--;
echo “$bil2-- = $hasil
\n”;
?>
2. Operator Pembandingan
Merupakan simbol-simbol operator untuk melakukan pembandingan antara dua
buah operand. Hasil pembandingan bernilai satu(1) jika benar dan bernilai nol(0)
jika salah.
Operator Fungsi
< Lebih kecil
> Lebih besar
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
Contoh :
$bil1 = 100;
$bil2 = 20;
$teks1 = “PHP”;
$teks2 = “php”;
printf(“%d == %d adalah %d
\n”,$bil1, $bil2, $bil1 == $bil2);
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 7
printf(“%d != %d adalah %d
\n”,$bil1, $bil2, $bil1 != $bil2);
printf(“%d >= %d adalah %d
\n”,$bil1, $bil2, $bil1 >= $bil2);
printf(“%s == %s adalah %d
\n”,$teks1, $teks2, $teks1 == $teks2);
printf(“%s != %s adalah %d
\n”,$teks1, $teks2, $teks1 != $teks2);
?>
3. Operator Logika
Merupakan symbol-simbol operator untuk menyusun kalimat ekspresi/ungkapan
logika. Hasil operasi ini akan didapatkan nilai satu(1) jika bernilai benar atau
nol(0) jika bernilai salah.
Operator Fungsi
AND atau && Operasi logika and
OR atau || Operasi logika or
XOR Operasi logika eksklusif or
! Ingkaran/negasi
Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan operator-operator di atas, perhatikan
table kebenaran sebagai berikut :
$p $q $p and $q $p or $q $p xor $q ! ($p and $q)
1 1 1 1 0 0
1 0 0 1 1 1
0 1 0 1 1 1
0 0 0 0 0 1
Contoh :
$bil1 = 100;
$bil2 = 20;
$teks1 = “PHP”;
$teks2 = “php”;
$hasil = ($bil1 <> $bil2) or ($teks1 == $teks2);
printf(“(%d <> %d) or (%s == %s) adalah %d
\n”,
$bil1, $bil2, $teks1, $teks2, $hasil);
$hasil = ! ($teks1 == $teks2);
printf(“! (%s == %s) adalah %d
\n”,$teks1, $teks2, $hasil);
?>
4. Operator String
Dalam PHP juga tersedia operator string, yaitu untuk operasi penggabungan teks.
Adapun symbol yang digunakan yaitu berupa karakter titik/point (.).
Contoh :
$teks1 = “Aku Sedang Belajar”;
$teks2 = “Pemrograman WEB”;
$teks3 = “PHP 4”;
$hasil = $teks1 . $teks2 . $teks3;
printf(“hasil : %s
\n”,$hasil);
$hasil = $teks1 . “ “ . $teks2 . “ “ . $teks3;
printf(“hasil : %s
\n”,$hasil);
?>
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 8
Praktik :
1. Ketikkan contoh-contoh program di atas dengan notepad.exe, dan jalankan.
2. Amati dan analisa hasil tampilan(output) setiap program di atas.
3. Berikan kesimpulan mengenai program-program di atas.
Tugas :
Buatlah program untuk menghitung sisa pembagian antara angka1 dengan angka2.
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 9
MODUL III
PERNYATAAN SELEKSI
Apa yang dimaksud pernyataan seleksi?
Sebagian besar bahasa pemrograman mengandung pernyataan seleksi. Pada dasarnya
pernyataan seleksi adalah suatu mekanisme suatu pernyataan akan dikerjakan atau tidak,
hal tergantung pada kondisi yang dirumuskan. Dalam PHP atau bahasa pemrograman
lainnya pernyataan seleksi diterapkan dengan menggunakan statemen if.
if
Bentuk umum pernyataan if, adalah sbb:
If (kondisi) {
statement;
}
Prinsip Kerja : Statement di atas akan dikerjakan apabila kondisi bernilai TRUE (1)
sedangkan jika kondisi bernilai FALSE (0), maka statement di atas tidak akan
dikerjakan.
Contoh : Mengabsolutkan nilai bulat
$a = -10;
if ($a < 0) {
$a = $a * -1;
}
echo $a;
?>
else
sebenarnya pernyataan else merupakan bagian dari pernyataan if, yang mana pernyataan
else ini digunakan untuk memberikan alternatif perintah apabila kondisi bernilai FALSE
(0). Bentuk umum pernyataan :
If (kondisi) {
Statement1;
} else {
Statement2;
}
Contoh :
$nilai = 40;
if ($nilai >= 60) {
echo “Nilai Anda : $nilai. Selamat, Anda Telah Lulus!!”;
} else {
echo “Nilai Anda : $nilai. Sorry, Anda Tidak Lulus!!”;
}
?>
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 10
Contoh di atas akan menguji kondisi $nilai >= 60, ternyata kondisi bernilai salah
(FALSE) sehingga yang dikerjakan adalah statemen dibawah else, yaitu akan ditampilkan
hasil output program “Nilai Anda : 40. Sorry, Anda Tidak Lulus!!”.
elseif
jika pernyataan else memberikan alternatif pilihan kedua pada pernyatan di atas, maka
pernyataan elseif adalah untuk merumuskan banyak alternatif pilihan (lebih dari dua
pilihan). Adapun bentuk umumnya :
If (kondisi1) {
statement_1;
} elseif (kondisi2) {
statement_2;
} ………
………
} else {
statement_n;
}
Contoh :
$nilai = 50;
if (($nilai >= 0) && ($nilai <50)) {
$indek = “E”;
} elseif (($nilai >= 50) && ($nilai <60)) {
$indek = “D”;
} elseif (($nilai >= 60) && ($nilai <75)) {
$indek = “C”;
} elseif (($nilai >= 75) && ($nilai <85)) {
$indek = “B”;
} elseif (($nilai >= 85) && ($nilai <100)) {
$indek = “A”;
} else {
$indek = “Nilai diluar jangkuan”;
}
echo “Nilai Anda : $nilai, dikonversi menjadi ‘$indek’ “;
?>
switch
Serupa dengan pernyataan if – elseif – else, pernyataan switch juga memberikan banyak
alternatif pilihan pernyataan. Adapun bentuk umum switch :
switch (nilai_ekspresi) {
case nilai_1 : statement_1; break;
case nilai_2 : statement_2; break;
default :
statement_n;
}
contoh :
$angka = 6;
switch ($angka){
case 0: $terbilang = “NOL”; break;
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 11
case 1: $terbilang = “SATU”; break;
case 2: $terbilang = “DUA”; break;
case 3: $terbilang = “TIGA”; break;
case 4: $terbilang = “EMPAT”; break;
case 5: $terbilang = “LIMA”; break;
case 6: $terbilang = “ENAM”; break;
case 7: $terbilang = “TUJUH”; break;
case 8: $terbilang = “DELAPAN”; break;
case 9: $terbilang = “SEMBILAN”; break;
default: $terbilang = “Nilai diluar jangkuan!!”;
}
printf(“Bentuk terbilang dari angka ‘%d’ adalah ‘%s’ “, $angka, $terbilang);
?>
Praktik :
1. Ketikkan setiap contoh-contoh program di atas dengan notepad.exe dan
kemudian jalankan!
2. Amati dan analisa hasil tampilan atau output program!
3. Modifikasilah dengan memberikan input nilai yang berbeda, kemudian amati dan
analisa hasil tampilan(output) program!
4. Apa yang anda dapat simpulkan terhadap pratikum kali ini?
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 12
MODUL IV
PERNYATAAN PERULANGAN
Pernyataan perulangan digunakan memproses/mengeksekusi pernyataan atau statemen
lebih dari satu kali. Macam-macam pernyataan perulangan di PHP meliputi :
while
Pernyataan while akan melakukan memproses secara berulang terhadap pernyataan
berdasarkan atas kondisi.
Bentuk Umum while
while (kondisi) {
Statemen;
}
Prinsip Kerja : pertama kali pernyataan while akan menguji kondisi yang dirumuskan,
jika kondisi bernilai TRUE (1) maka statemen di bawahnya akan dikerjakan sekali lagi.
Namun jika kondisi bernilai FALSE (0) maka perulangan akan dihentikan. Setiap kali
statemen di bawahnya selesai dikerjakan kondisi akan selalu diuji.
Contoh :
$I = 1;
while ($I <= 7) {
echo “Perulangan ke-$I
\n”;
$I++;
}
?>
Hal yang perlu diperhatikan dalam pernyataan while yaitu
- inisialisasi nilai konter
pada program di atas ditunjukkan pada pernyataan $I = 1;
- penetapan kondisi
pada program di atas ditunjukkan pada pernyataan $I <= 7; yang memiliki
maksud, program akan mengulang selama nilai $I kurang atau sama dengan 7
- Operasi penaikan konter
Hal ini ditunjukkan pada pernyataan $I++, maksudnya adalah untuk merubah nilai
$I setiap kali looping terjadi, sehingga suatu saat perulangan akan dihentikan.
do - while
Seperti halnya pernyataan while, pernyataan do – while memiliki prinsip kerja yang sama
dengan pernyataan while, hanya saja pernyataan do – while akan menguji kondisi pada
setiap akhir perulangan. Adapun bentuk umum pernyataan do – while :
do{
Statemen;
} while (kondisi);
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 13
Prinsip Kerja : Mula-mula statemen akan dikerjakan pertama kali tanpa perlu persyaratan
kondisi, selesai pengerjaan statemen akan diuji kondisi. Bila kondisi bernilai TRUE (1)
maka program akan mengeksekusi statemen sekali lagi. Dan jika kondisi bernilai FALSE
maka perulangan akan berakhir.
Contoh :
$I = 1;
do{
echo “Perulangan ke-$I
\n”;
$I++;
} while ($I <= 7);
?>
for
Pernyataan for biasanya digunakan apabila jumlah perulangannya telah pasti.
Bentuk Umum pernyataan for adalah sebagai berikut :
for (ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3) {
Statemen;
}
Keterangan :
- ekspresi1  inisialisasi/penentuan nilai awal konter
- ekspresi2  perumusan kondisi
- ekspresi3  operasi penaikan/penurunan konter
Contoh
for ($I = 1; $I <= 7; $I++) {
echo “Perulangan ke-$I
\n”;
}
?>
Praktik :
1. Ketikkan setiap program contoh di atas dengan notepad.exe dan kemudian
jalankan!
2. Amati dan analisa hasil setiap contoh program di atas!
3. Berdasarkan logika Anda, apa perbedaan antara pernyataan while dengan do -
while jika kondisi perulangan diubah menjadi $I <= 0.
4. Kita ketahui bahwa setiap program di atas menampilkan output secara urut dari
kecil ke besar (Ascending), Apa yang perlu dirubah pada setiap contoh program
di atas apabila output harus menampilkan dari besar ke kecil (Descending).
5. Apa kesimpulan anda praktik kali ini.
Tugas :
1. Buatlah program untuk menampilkan deret bilangan kelipatan tiga (3) dari range
0 sampai 100.
2. Buatlah program untuk menampilkan deret bilangan yang habis dibagi dengan
bilangan 6 dan 9 dari range deret 0 sampai 100.
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 14
MODUL V
Sekilas Tentang MySQL
MySQL merupakan produk software DBMS yang cukup populer dipasaran, karena
DBMS ini didistribusikan secara freeware atau gratis dan juga support untuk berbagai
platform bahkan sekarang juga telah tersedia paketan untuk platform sistem operasi
Windows. Selain gratis DBMS MySQL ini juga memiliki kecepatan akses yang lebih
baik selain produk-produk DBMS sekelas sehingga MySQL sangat cocok untuk
diterapkan pada aplikasi-aplikasi pemrograman berbasis internet.
Berikut ini akan diuraikan beberapa perintah-perintah untuk mengakses DBMS MySQL
yang dapat diketikkan pada aplikasi MySQL Client.
1. Perintah membuat database
Bentuk umumnya:
CREATE DATABASE namadatabase
contoh :
CREATE DATABASE cobadb;
apabila perintah di atas dijalankan DBMS Server MySQL akan menciptakan sebuah
database dengan nama 'cobadb'. Tentu saja perintah diketikkan setelah berhasil login ke
MySQL. Adapun perintah untuk login ke database seperti berikut ini:
prompt>mysql -u username -p password
contoh :
C:\>mysql -u root -p rahasia
sehingga apabila berhasil login akan muncul tampilan berikut ini.
mysql>_
setelah muncul tampilan di atas mysql telah siap menerima perintah-perintah query untuk
akses data seperti membuat database di atas.
2. Perintah mengaktifkan database.
bentuk umumnya:
USE namadatabase
contoh:
USE cobadb
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 15
3. Perintah membuat tabel di database.
bentuk umum:
CREATE TABLE namatabel
(
namafield1 type [NOT NULL] [AUTO_INCREMENT],
namafield2 type [NOT NULL] [AUTO_INCREMENT],
.....
[PRIMARY KEY(namafield)]
);
keterangan:
namafield1, namafield2, adalah nama field anggota tabel.
NOT NULL, adalah berfungsi untuk membuat status field sebagai field mandatory field,
sehingga apabila saat terjadi penambah record tabel field ini tidak boleh dikosongkan.
contoh:
CREATE TABLE tamu
(
idtamu int NOT NULL AUTO_INCREMENT,
nmtamu VARCHAR(35) NOT NULL,
email VARCHAR(35) NOT NULL,
PRIMARY KEY(idtamu)
);
apabila perintah di atas dijalankan maka haruslah databasenya diaktifkan dulu dengan
perintah
USE cobadb;
tabel di atas memiliki tiga macam field dimana field idtamu berfungsi sebagai field kunci
primer.
4. Perintah untuk menghapus struktur tabel
bentuk umumnya:
DROP TABLE namatabel;
contoh:
DROP TABLE tamu;
efek perintah jika berhasil dijalankan maka tabel dengan nama 'tamu' akan dihapus secara
permanen berikut dengan data yang ada dalam tabel juga akan terhapus.
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 16
5. Mengubah struktur tabel
bentuk umum:
ALTER TABLE namatabel
ADD | DROP | MODIFY field
contoh, menambah field sex (jenis kelamin) pada tabel tamu.
ALTER TABLE tamu
ADD sex enum('L','P');
sedangkan contoh menghapus field 'sex' pada tabel tamu adalah sebagai berikut:
ALTER TABLE tamu
DROP sex;
perintah-perintah di atas tergolong perintah DDL(Data Definition Language), yang hanya
dijalankan pada saat database akan dikontruksikan. Sedangkan perintah-perintah untuk
memanipulasi data dalam database (DML singkatan dari Data Manipulation Language)
akan diuraikan berikut ini:
6. Perintah input data dalam tabel
Bentuk umumnya adalah seperti berikut ini:
INSERT INTO namatabel [(field1,field2, ...)]
VALUES (datafield1, datafield2, ....);
contoh:
INSERT INTO tamu (nmtamu, email)
VALUES ('Budiman Raharjo', 'budiman@telkom.net');
7. Perintah untuk mengupdate data tabel.
Bentuk Umumnya :
UPDATE namatabel
SET namafield1=databaru1, namafield2=databaru2, ...
WHERE kondisi
keterangan:
namatabel, adalah nama tabel yang akan dilakukan pengupdatean datanya.
namafield1,namafield2 adalah field-field yang akan disunting datanya dengan
databarunya
databaru, adalah diisi dengan data baru yang akan mereplace data lama.
kondisi, adalah merupakan penentuan kriteria record-record yang akan diupdate.
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 17
contoh:
UPDATE tamu
SET nmtamu='Budiman Sukarno'
WHERE nmtamu='Budiman Raharjo'
8. Menghapus record tabel
Bentuk umumnya:
DELETE FROM namatabel
WHERE kondisi
keterangan:
namatabel, adalah nama tabel yang akan dilakukan penghapusan record datanya.
kondisi, adalah merupakan penentuan kriteria record-record yang akan dihapus.
contoh:
DELETE FROM tamu
WHERE idtamu=3
9. Perintah untuk menampilkan record-record data tabel
Bentuk umumnya:
SELECT * | field1, field2, …
FROM nama_table1 [ , nama_table2, …]
[ WHERE kondisi ]
[ GROUP BY ekspresi ]
[ HAVING kondisi_pencarian ]
[ ORDER BY ekspresi_pengurutan [ ASC | DESC ] ]
Keterangan :
SELECT *
berfungsi untuk menampilkan data seluruh field dari table yang disebutkan setelah klausa
FROM
SELECT field1, field2, …
berfungsi untuk menampilkan data-data dari field-field yang dituliskan secara eksplisit
dari table yang disebutkan setelah klausa SELECT
FROM nama_tabel1, nama_tabel2
berfungsi untuk menentukan tabel yang field-field akan ditampilkan data recordnya.
WHERE kondisi
berfungsi untuk menentukan criteria record-record yang akan dihapus.
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 18
GROUP BY ekspresi
berisi daftar record-record untuk dijadikan acuan kriteria terhadap record-record data
yang dikelompokkan.
HAVING kondisi_pencarian
adalah rumusan kondisi/kriteria record yang digroup yang akan ditampilkan
ORDER BY ekspresi_pengurutan
berisi daftar field-field yang akan dijadikan acuan pengurutan.
ASC
adalah model pengurutan record-record data secara menaik.
DESC
adalah model pengurutan record-record data secara menurun.
Contoh :
SELECT * FROM tamu;
Perintah di atas jika dijalankan akan menampilkan seluruh record dari seluruh field dalam
tabel tamu.
SELECT nmtamu, email FROM tamu;
perintah di atas jika dijalankan akan menampilkan seluruh data record-record dari field
nmtamu dan email.
SELECT * FROM tamu
WHERE nmtamu LIKE 'Budi%';
perintah di atas menampilkan data-data record yang memiliki nama dengan awalan 'Budi'
SELECT * FROM tamu
WHERE idtamu=2;
perintah di atas akan menampilkan data record tabel yang memiliki idtamu bernilai 2.
contoh lain: untuk menampilkan data dari kombinasi field-field beberapa tabel yang
saling berelasi.
tabel kategori
kdkategori *
nmkategori
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 19
tabel barang
kdbarang *
nmbarang
jmlbarang
hrgbarang
kdkategori **
berdasarkan struktur tabel-tabel di atas akan dibuat laporan dengan susunan field yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut:
kdbarang nmbarang jmlbarang hrgbarang nmkategori
... ... ... ... ...
sehingga bentuk script SQL yang dapat disusun adalah sebagai berikut:
SELECT barang.kdbarang, barang.nmbarang, barang.jmlbarang,
barang.hrgbarang, kategori.nmkategori
FROM barang, kategori
WHERE barang.kdkategori = kategori.kdkategori;
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 20
MODUL VI
Koneksi Data PHP dengan MySQL
Berikut ini akan diuraikan pemakaian fungsi-fungsi untuk mengkoneksikan data ke
DBMS MySQL dengan PHP.
1. fungsi koneksi ke instance server MySQL
integer mysql_connect(nama_server, nama_user, password);
keterangan:
nama_server, adalah nama komputer server yang memuat DBMS MySQL yang dituju.
nama_user, adalah nama user DBMS MySQL yang memiliki otoritas untuk login ke
database.
password, adalah password user login ke DBMS MySQL.
contoh:
$id=mysql_connect("localhost", "root", "");
if (! $id)
echo "Gagal koneksi dengan Server";
else
echo "Sukses koneksi dengan Server";
?>
program di atas apabila dijalankan akan menampilkan output
Sukses koneksi dengan Server
jika berhasil terkoneksi ke dbms server mysql, namun jika gagal terkoneksi ke database
akan ditampilkan output:
Gagal koneksi dengan Server
2. Memilih Database dalam MySQL
integer mysql_select_db(string nama_database [, integer
id_koneksi]);
keterangan:
nama_database, adalah diisi dengan nama database yang akan dituju dalam DBMS
MySQL.
id_koneksi, diisi dengan pengenal koneksi yang telah aktif.
contoh:
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 21
$id=mysql_connect("localhost", "root", "rahasia");
$db=mysql_select_db("test", $id);
if (! $db)
echo "gagal membuka database test!";
else
echo "sukses membuka database test!";
?>
3. fungsi untuk merequest query ke DBMS MySQL
Bentuk Umumnya:
result mysql_query( string perintah_sql [, integer idkoneksi]);
keterangan:
perintah_sql, berisi perintah-perintah untuk mengakses data dalam database dalam sintax
SQL
idkoneksi, diisi dengan identitas koneksi yang aktif.
4. fungsi mysql_fetch_row()
bentuk umum:
array mysql_fetch_row(result r)
keterangan:
r, adalah variabel yang menampung hasil eksekusi query pada fungsi mysql_query().
contoh:
$id=mysql_connect("localhost", "root", "rahasia");
mysql_select_db("test", $id);
$sql="SELECT nimhs, nmmhs, prodi FROM msmhs ";
$hasil=mysql_query($sql, $id);
while ($row=mysql_fetch_row($hasil)){
echo "$row[0], $row[1], $row[2]
\n";
}
?>
5. Menampilkan Jumlah Record Pada Recordset
Bentuk Umum:
integer mysql_num_rows(result r)
keterangan:
r, adalah variabel yang menampung hasil eksekusi query pada fungsi mysql_query().
Modul Pemrograman Berbasis Web dengan PHP Halaman - 22
fungsi di atas akan menghasilkan sejumlah record dari recordset.
6. Fungsi Mysql_Affected_Rows()
Berfungsi untuk mengetahui jumlah record yang termanipulasi, biasanya fungsi ini
digunakan untuk mengidentifikasi keberhasilan perintah query update & delete. Adapun
bentuk umumnya adalah:
integer mysql_affected_rows(result r)
contoh:
$id=mysql_connect("localhost", "root", "rahasia");
mysql_select_db("test", $id);
$sql="DELETE FROM msmhs WHERE kdpst='TI' ";
mysql_query($sql, $id);
printf("Telah terhapus %d record", mysql_affected_rows());
?>

Cari Blog Ini